Ketua DPD HNSI BABEL Meminta Kepada Presiden Indonesia Untuk Mengkaji Ulang Kebijakan Dirjen KKP Yang Menyengsarakan Rakyat

by -18 Views

CyberNews Menanggapi pernyataan Dirjen PSDKP KKP Terkait penolakan pemasangan VMS (Vessel Monitoring System) yang menurut Ketua HNSI BABEL RIDWAN sangatlah Miris ketika dianggap KKP mulai hitung hitungan dengan nelayan, mereka lupa kontribusi nelayan juga banyak. Ayo kita ajak KKP berhitung.

Nelayan berkontribusi besar kepada pemerintah melalui penangkapan ikan dan komoditas laut lainnya, yang menyuplai pasar domestik dan internasional, serta menjaga keutuhan wilayah laut Indonesia. Mereka juga berperan dalam mendukung ketahanan pangan dan gizi, serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Selain itu, nelayan juga memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem laut dan mendukung program konservasi, seperti penangkapan ikan berkelanjutan dan pengendalian sampah plastik di laut.

Berikut adalah beberapa kontribusi spesifik nelayan kepada pemerintah :

Penangkapan Ikan dan Komoditas Laut :

Nelayan adalah penangkap utama ikan dan komoditas laut lainnya yang menjadi sumber protein penting bagi masyarakat Indonesia.

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir :

Nelayan berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pendapatan dari penangkapan ikan dan komoditas laut.

Dukung Ketahanan Pangan :

Ikan yang ditangkap nelayan menjadi sumber protein penting dalam mendukung ketahanan pangan dan gizi masyarakat Indonesia.

Peningkatan Ekspor :

Penangkapan ikan oleh nelayan juga berkontribusi pada peningkatan ekspor hasil perikanan Indonesia.

Pengendalian Sampah Plastik.

Nelayan berperan dalam gerakan partisipasi untuk mengendalikan sampah plastik di laut.

Konservasi Laut :

Nelayan juga berkontribusi dalam upaya konservasi laut melalui penangkapan ikan berkelanjutan dan menjaga ekosistem laut.

Pengawasan Wilayah Laut :

Nelayan secara tidak langsung berperan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah laut Indonesia, terutama di pulau-pulau kecil.

Peningkatan Ekonomi

Nelayan turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di sektor perikanan.

Nelayan di Indonesia menjalankan berbagai aktivitas yang penting untuk kehidupan pesisir dan kontribusi dalam sektor perikanan negara ini. Mereka bukan hanya sekadar pekerja, tetapi juga penjaga keberlanjutan sumber daya laut dan penopang ketahanan pangan di tanah air. Keberadaan kampung nelayan dan desa nelayan di sepanjang garis pantai Indonesia merupakan bukti nyata betapa nelayan berperan sebagai garda terdepan dalam industri perikanan.

Salah satu peran utama nelayan adalah sebagai penangkap ikan. Dengan keterampilan dan pengalaman yang mereka miliki, nelayan mampu membaca tanda alam, memahami musim ikan, dan menemukan habitat ikan yang kaya. Mereka menggunakan kapal nelayan Indonesia untuk memasuki perairan, menangkap ikan dengan jaring, pancing, atau alat tangkap lainnya. Aktivitas ini memberikan sumbangsih signifikan dalam meningkatkan hasil laut Indonesia.

Nelayan juga berperan penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Mereka menangkap ikan secara bertanggung jawab dengan memperhatikan ukuran ikan yang ditangkap, menjaga agar tidak ada spesies yang terancam punah, dan mematuhi aturan penangkapan yang ditetapkan. Selain itu, asosiasi nelayan Indonesia memainkan peranan penting dalam mengadvokasi kepentingan nelayan dan memastikan keberlanjutan sektor perikanan.

Keberadaan nelayan juga berdampak langsung pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat pesisir. Kampung nelayan menjadi pusat kegiatan ekonomi, di mana nelayan menjual hasil tangkapan mereka kepada pedagang atau pengolah ikan. Pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan sebagai nelayan memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, menyekolahkan anak-anak, dan bahkan meningkatkan taraf hidup dengan memiliki kapal sendiri.

Pentingnya peran nelayan dalam meningkatkan hasil laut Indonesia tidak bisa diremehkan. Dengan melibatkan nelayan secara aktif dalam pengelolaan sumber daya laut, melalui program dan kebijakan yang mendukung mereka, hasil tangkapan ikan dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. Upaya ini melibatkan kerjasama antara pemerintah, asosiasi nelayan, dan lembaga terkait untuk memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan nelayan.

Efek dari kebijakan KKP terkait pemasangan VMS ( Vessel monitoring System) dan PIT Sangat menyengsarakan dan memberikan batasan gerak wilayah penangkapan ikan yang selama ini menggunakan sistem Andon untuk migrasi penangkapan ikan di wilayah seluruh Indonesia sekarang sangat terbatas, nelayan Indonesia penyumbang pendapatan negara bukan pajak ( PNBP) yang sangat luar biasa,..

Nelayan kita sangat tertib administrasi tapi dengan kebijakan pemasangan VMS, kami minta kepada presiden Republik Indonesia untuk mengevaluasi kebijakan yang di keluarkan oleh KKP yang sangat menyengsarakan nelayan seluruh Indonesia dan wilayah Bangka Belitung.

Demikian kata Ridwan mengakhiri wawancara dengan awak media BEN GROUP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.