Tak Lekang Oleh Waktu, Tim Merdeka Rayakan Maulid Nabi Penuh Kebersamaan

by -4 Views

CyberNews KEMUJA – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di berbagai penjuru Bangka Belitung selalu menghadirkan nuansa syukur dan kebersamaan. Begitu pula yang tampak di Desa Kemuja, Kabupaten Bangka, ketika budayawan Melayu Bangka Belitung, Ahmadi Sopian atau akrab disapa Atok Kulop, menggelar open house di pondok kebunnya, Jumat 5/9/2025.

 

Sebagai sosok bersahaja, Atok Kulop memang dikenal dekat dengan banyak kalangan, mulai dari tokoh nasional, Kapolda, Gubernur, hingga pejabat daerah pernah singgah di kebunnya. Namun, ada yang berbeda pada Lebaran Maulid kali ini.

Atok Kulop secara khusus turut mengundang Tim Independen Merdeka, kelompok relawan pendukung pasangan Radmida–Eka pada Pilkada Kota Pangkalpinang 2025. Puluhan pendukung hadir dengan wajah ceria, larut dalam kebersamaan, bahkan ikut bergoyang riang mengikuti alunan musik dambus dari Mang Dahlan yang disuguhkan tuan rumah.

 

Tak tampak sedikit pun raut sedih dan kecewa dari mereka, meski pasangan yang diusung kalah dalam kontestasi. Justru semangat itu semakin membara.

 

> “Saya salut dengan Tim Independen Merdeka. Mereka tidak bubar, malah semakin kompak dan solid. Inilah persatuan yang didasari oleh hati, bukan materi. Tak bisa lekang oleh waktu,” ujar Atok Kulop di sela obrolan santai.

Lebih dari sekadar tim pemenangan, Merdeka kini menjadi simbol perjuangan yang sesungguhnya. Para relawan menunjukkan ketulusan dalam menghormati dan mencintai pemimpin yang mereka dukung. Hingga kini, mereka terus saling menguatkan, tanpa niat membubarkan diri.

 

Sebaliknya, Tim Merdeka mulai menata langkah baru. Mereka akan membangun kebersamaan melalui arisan bulanan, pengajian rutin setiap Jumat, bahkan berencana membentuk sebuah yayasan bernama Merdeka Foundation. Yayasan ini bukan hanya menjadi wadah silaturahmi, tetapi juga penggerak ekonomi untuk anggotanya.

 

Meski kalah dalam pilkada, Tim Merdeka tetap merasa terhormat sebagai penegak dan penjaga demokrasi yang sesungguhnya. Mereka percaya, perjuangan tidak berhenti di kotak suara, melainkan terus hidup dalam kebersamaan dan pengabdian untuk masyarakat@red.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.